Jakarta - Terputusnya kabel optik bawah laut yang menghubungkan beberapa negara seperti Taiwan, Hong Kong, China, Singapura dan Malaysia--yang diduga akibat topan Morakot, dinyatakan tak mengganggu layanan Indosat pada umumnya. Hanya akses internet internasional saja yang jadi sedikit terganggu.
Topan Morakot disebut telah menyebabkan terputusnya kabel bawah laut jaringan internet internasional. Namun, putusnya kabel itu dinyatakan tidak mempengaruhi akses dalam melakukan query DNS.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Irvan Nasrun melalui email yang diterima detikINET, Jumat (14/8/2009).
"Putusnya kabel APCN, APCN2, EAC, dan SMW3 tidak mempengaruhi akses dalam melakukan query DNS. Hal ini dikarenakan di Indonesia terdapat F Root dan I root.
Saat ini terdapat 13 root server utama yang dimulai dari huruf A sampai dengan M," jelasnya.
Irvan menambahkan," Di Indonesia sendiri sejak beberapa tahun terakhir telah terpasang dua root server yaitu F root server yang dikelola oleh Internet System
Consortium, Inc (IPv4: 192.5.5.241, IPv6: 2001:500:2f::f, AS: 3557) dan I root server yang dikelola oleh Autonomica (IPv4: 192.36.148.17, AS: 29216)."
Pemasangan F Root di Indonesia dilakukan pada bulan Juli 2005, sedangkan I root server terpasang pada bulan Maret 2005.
Sebelumnya, Ketua Umum APJII, Roy Rahajasa Yamin juga telah menyatakan bahwa putusnya kabel bawah laut tersebut tidak terlalu berimbas pada akses internet Indonesia, karena koneksi langsung bisa di di-reroute.
Terputusnya Access Kabel Fiber Optik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar